Anak
adalah titipan Allah yang sangat berharga. Kewajiban orang tua adalah
mendidik
anak sebaik-baiknya. Bagaimana cara melatih anak agar gemar sedekah?
Mari sejenak kita renungi lirik lagu "Sedekah" by Opick
berikut ini.
“Alangkah
indah… orang bersedekah…. dekat dengan Allah… dekat dengan surga…Tak kan
berkurang… harta yang sedekah… Akan bertambah… akan bertambah…Oooooh…
indahnya
saling berbagi… Saling memberi… karena Allah…
”(Sedekah - Opick).
Petikan
tembang yang didendangkan Opick di atas cukup untuk mewakili nilai moral
dan
mulia dalam bersedekah. Sedekah adalah amalan yang bisa merubah perilaku
yang
melakukan dan juga kehidupan yang menerimanya. Sedekah bisa berdampak
besar
bagi kehidupan yang melakukannya, sikap empati, rasa menolong, positive
thinking, ketulusan dan keikhlasan.
Begitu
banyak pelajaran yang telah kita berikan pada anak-anak kita, baik itu
berupa
perintah dan larangan, sikap dan moral, tentang hal yang baik dan buruk.
Namun,
seringkali pula kita dapati pelajaran tersebut tidak mampu menggerakkan
mereka
untuk bisa berubah, melakukannya dengan baik dan terus menerus. Mengapa?
Perlu
diketahui bahwa anak itu bersifat meniru dan melakukan apa yang dilihat
dan
dilakukan terutama oleh orangtua, keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Sedekah
adalah contohnya. Menganjurkan anak agar gemar berderma adalah sebuah
sikap
moral dan tindakan yang sangat terpuji, namun bukan sekedar wacana saja.
Gemar
bersedekah ini harus ditumbuhkan pada anak-anak kita sejak dini,
sehingga akan
berdampak bagi perkembangan mentalnya setelah dewasa nanti. Apalagi jika
sikap
tersebut dilandasi dengan ketulusan dan keikhlasan, tentu akan
menjadikannya
lebih bermakna. Karena hanya dengan keikhlasanlah segala amal akan
diterima
Allah SWT.
Ketika
anak-anak kita sudah senang dan cinta bersedekah, akan mudah bagi kita
untuk
menjelaskan dan menanamkan nilai-nilai pentingnya bersedekah di dalam
agama,
karena dia sudah melakukan dan merasakan sendiri (self experience)
indahnya
bersedekah. Betapa Allah SWT yang Maha Kaya memberi rezeki kepada semua
makhluknya, bahkan semut yang kecil sekalipun. Memberi adalah sifat
Mulia sang
Pencipta, sungguh mulia manusia bila bisa memberi.
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya di
jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya
itu
dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan
penerimanya), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran bagi mereka dan dan mereka tidak bersedih hati.”
(Al-Baqarah:
262).
Anak
yang cinta sedekah, saat mereka dewasa
akan memiliki sifat dan karakter yang baik. Bahkan saat mereka menjadi
pimpinan, mereka akan menyejahterakan dan menjadi berkah bagi orang di
sekitarnya. Ibarat menanam bunga, akan menumbuhkan keindahan dan
keharuman bagi
sekitarnya. Subhanallah.
Agar Sedekah Menjadi
Mudah
Begitu
mudahnya mengajarkan anak-anak kita agar gemar sedekah, bila kita
memberikan
contoh teladan yang baik pada mereka antara lain:
Menanamkan
empati terhadap apa yang terjadi di lingkungan sehari-hari
merupakan awal yang baik, mengunjungi rumah yatim piatu, melihat
anak-anak
jalanan dan anak-anak terlantar, mengunjungi panti jompo, bahkan
mengajaknya
berjalan berkeliling kota, saat menemukan pengemis ajarkan anak memberi
dari
tangan mungilnya langsung. Beri rasa bahagia dan kebanggaan bahwa
dirinya bisa
memberi dan menolong orang yang membutuhkan. Sungguh luar biasa bila hal
ini
terjadi. Selamanya anak kita akan ingat dan menyadari betapa indahnya
bersedekah.
Mengajarkan
anak cinta sedekah adalah mengajarkan mereka sifat Allah SWT, Maha
Pemurah,
Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Sehingga bila anak-anak kita bertanya
tentang Allah SWT, kita bisa menjelaskannya dengan baik sifat-sifat yang
dimiliki-Nya, sungguh indah bila kita memilikinya. Ketika kita
mengajarkan
anak-anak kita sedekah, bagai menanam Pohon Kebaikan yang subur, dahan
dan
rantingnya bercabang, bunga dan buahnya banyak, akarnya tertanan kuat
dan
menghujam ke tanah. Setiap sedekah yang kita berikan dengan ikhlas dan
tulus
berapa pun besarnya, apa pun bentuknya, akan kembali manfaatnya pada
kita.
Menularkan
kepedulian dengan cara yang sederhana seperti berbagi kue
dan meminjamkan mainan pada teman, melatih anak turut perduli pada
sesama,
melatih anak untuk tidak bakhil dan kikir. Bahkan kita juga dapat
memberi
pelajaran yang berharga pada anak-anak kita bahwa bila kita tidak cinta
sedekah, maka kita akan memiliki sifat bakhil dan kikir yang merupakan
sifat
syetan. Bakhil dan Kikir tidak membuat seseorang menjadi kaya, karena
apa yang
kita dapat dan miliki adalah pemberian dan milik Allah SWT yang Maha
Kaya,
sehingga sedekah dapat memberi kita lebih kaya.
Ajarkan
untuk memberi tanpa pamrih (mengharap balasan/pujian)
dan hindari anak berpikir negatif perlu dan tidaknya kita memberi. Bila
ada
orang yang meminta, berarti dia membutuhkan bantuan kita, sebesar apa
pun kita
bisa memberi. Selalu menanamkan keikhlasan pada setiap yang dilakukan
oleh
anak-anak kita. Bila kita tidak punya, sampaikan dengan santun dan sikap
yang
baik.
Post a Comment